"ibuuuuu !!!" teriak anak saya berlarian lucu ingin segera menunjukan lukisan yang ia buat. awalnya, saya hanya terdiam, melihat copic saya spidol 1 set mahal sekali ! dan bersejarah dari jaman kuliah untuk ujian studio gambar, kini berantakan dikasur lalu tembok kamar yang sudah dipenuhi maha karya anak saya umur 17 bulan. Saya tarik nafas dan berkata, " wahhhhhhh anak ibu emang anak arsitek ya, bagus sekali nak, gambar apa ini ??" ia menceritakan dan sambil menunjuk nunjuk gambar, saya langsung punya ide, mengecek kamus warna di fikiran kayis, saya tes tolong ambilkan warna yang kuning, yang red atau green. dia langsung menunjuk dengan benar, padahal ada banyak sekali warna yang berdekatan contoh hijau muda, tua, hijau lumut dll. saya senang dan lega, ia ternyata memerhatikan walau tidak bicara ketika saya ajarkan komposisi warna. komunikasi yang saya tegaskan disini ialah, " kayyis boleh gambar gambar di tembok, tapiii... hanya dikamar ini y...