Analisis
Tapak
Halo,sudah lama rasanya saya
tidak menulis lagi, malam ini saya meminum kopi liong cap bulan,alhasil saya tidak bisa tidur,hmmm saya
minum diwarteg depan gww,entah mengapa
saya memilih tempat itu. Kadang iseng pengen ngerasain menjadi mahasiswa yang
ngekos dan malam2 berbincang diwarkop bersama teman2,haha.padahal saya tiap
hari pulang kerumah dan alhamdulilah makan enak :3 Okey,saya tidak akan
bercerita tentang kopi dan workop tetapi malam ini saya ingin berbagi sedikit tentang apa itu yang
disebut site atau tapak dalam konteks
arsitektur lanskap .
saya ingin sekali menjadi
arsitek, saya ingin membangun ruang dengan kreativitas sendiri,menurut saya itu
adalah kepuasan,dan kebanggaan.bicara soal ruang, dalam ruang arsitektural
sangat diperngaruhi oleh faktor fisik,ekonomi,sosial dan budaya.
Arsitektur lanskap biasanya
menyebut istilah ruang dengan site atau tapak biasanya terkait dengan ruang luar seperti publik space ,namun diintergrasikan dengan bangunan yang ada dan
kondisi sekitarnya. Manusia menggunakan ruang atau tapak untuk memperoleh
keselarasaan,keamanan,kenyamanan,dan keindahan. Oleh sebab itu, dalam mendesain
sebuah tapak banyak yang harus diperhatikan. Penataan tapak harus disesuaikan
,selaras dengan alam,keindahan lingkungan dapat menambah nilai
habitat,kenyamanan dan bermanfaat bagi penggunan tanpa mengabaikan faktor
lingkungan. Lingkungan dan elemen pembentuknya merupakan salah satu hal yang
terpenting Itu sebabnya mengapa kuliah saya ada mata kuliah ekonomi
lingkungan,klimatologi,dasar-dasar ilmu tanah,dasar-dasar agronomi. Sampai fisiologi tumbuhan kami pelajari.
Pusing gak tuh ?
(-__-) pernah gak kalian wahai
yang mau jadi arsitek belajar tentang virus babadotan yang ada ditumbuhan ?
atau menggambar tikus dalam bahasa ilmiahnya rodentia saat praktikum?, saya pernah ! saya pernah protes
dengan matakuliah yang aneh itu. Tetapi yah apa daya, sistem diipb harus
diikuti, semoga bermanfaat dan tidak sia-sia amin.
Kembali pada site, site is a web of things, pusat dari
segala kegiatan, banyak faktor pembentuknya seperti interaksi antara elemen
biotik dan abiotik ,fisik,sosial budaya ,tapak juga mempunyai nilai tersendiri
, sense of space and spirit of place
Setiap tapak mempunyai karakter
yang berbeda-beda. Contohnya ada lanskap pegunungan,pesisir,dataran
tinggi,dataran rendah,rawa. Intinya bentang alam. (jujur saya masih bingung
arti dari bentang alam) kualitas tapak itu sendiri dapat kita nilai dan kita
cari tahu .sehingga dengan menganalisis tapak tersebut kita dapat merencanakan
dengan baik potensi ,kendala ,dan danger dari tapak itu sendiri terhadap
rencana pembangunan yang akan kita buat sehingga dapat diperkirakan dampak apa
saja yang mungkin terjadi .
Bagaimana cara menilai kualitas
dari tapak? setelah kita menilai kita dapat menyimpulkan tapak itu tergolong
baik atau buruk. saya tidak setuju ada good
view dan bad view yang dosen
jelaskan pada saya. Menurut saya semua ciptaan Allah itu good view. Yang membuat bad adalah hasil dari cara manusia itu
sendiri dalam mengelolanya. Setuju ga? ... krik...krik.krik
Penilaian tapak dilihat dari
Sumber daya Lanskap seperti Air bersih, Produksi lahan (agronomi).Nilai
visualnya seperti keindahan yang ada dalam tapak itu sendiri. Bencana alam yang
mungkin terjadi seperti rawan gempa atau rawan longsor yang disebut faktor alami, dan bisa juga dari perbuatan
manusia.selain itu ada faktor Kesesuaian terhadap pembangunan , dan faktor
fisik, seperti Iklim,jenis tanah,vegetasi yang tumbuh,dan yang terahir adalah
analisi dampak aktivitas manusia terhadap
lingkungan.
Metode penilaian tersebut dapat
dilakukan dengan cara melihat secara subjektif tentang Amenity,Komposisi fisik
dan ekologi lanskap,Visual, sosial, budaya, dan historik .
Sehingga dari penilaian
tersebut dapat diperoleh kualitas tapak yang baik ,yang mempunyai Visual;
keindahan dari titik-titik tertentu. Sosial, budaya, dan historik; nilai
keberadaan suatu elemen/struktur pada bentang alam. Komposisi fisik;
bentukan/topografi/fisik lahan, sungai. Ekologi lanskap; hubungan/interaksi
elemen pembentuk lahan. Amenity; kenyamanan manusia terhadap alam dan
lingkungan sekitarnya
Manusia
biasanya sebagai penggunan ongon menghindarkan ketidak aturaan, friction
,tension.
Oleh
sebab itu arsitek lanskap,atau seorang planner perlu melihat dan menilai tapak
yang akan direncankan tersebut berdasarkan kondisi fisik ,kendala,danger
signals,amenity seperti yang ada diatas ,demi mewujudkan penggunaan tapak yang
ideal atau ideal use.
Selanjutnya kita bisa gambarkan
hasil analisis kita sebagai konsep dasar perencanaan yang kita buat J
Oke sepertinya saya
mengantuk,skrng udah jam 12.nanti kita lanjut ya. Oke? Krikk...krik....krikk
(nangungg faaah,ayo dong tulis lagi dari
pada dipendem gak guna) oke kita lanjut. Btw yang baca blog gw ini pasti
bilang. ‘ini orang rada-rada...emmmm ..”
Balik lagi ketapak,ketapak
bukannya pohon ya? Itu kelapa. Hmmmmmmm. setelah mengetahui apa itu tapak dan
cara menentukan kualitas tapak dilihat dari berbagai sudut pandangnya,kita
dapat mulai merencanakan konsep desain kita.
Setelah itu kita dapat melihat
fungsi dan tunjuan manfaat yang dapat dikembangkan dari tapak tersebut lalu
selanjutnya disintesis dan mulailah merancang suatu siteplan. tentunya tahap
analisis tapak ini tidaklah mudah ,banyak data-data primer dan sekunder yang
dibutuhkan demi mewujudkan keinginan klien dan kondisi alam sekitarnya.(kebayang
skripsi gw ntar gmn yaa)
Karena pada setiap tapak,
terdapat “Penggunaan yang ideal” = Ideal
Use. dan pada setiap tujuan penggunaan, terdapat “Tapak yang ideal” = Ideal Site. Beberapa contoh penggunaan
tapak yang kurang tepat/kurang ideal ;
Sekolah pada pinggir jalan tol,Restoran dg “zero sight”,“Shopping Centre” tanpa
parking lot. “Areal Pertanian” tanpa SDA Air,“Perumahan” pd ujung landasan.
Tapak mempunyai skala
yang berbeda –beda pada sekala regional : contohnya seperti gambar dibawah ini
:
Kriteria dan indikator
yang harus diperhatikan dalam membuat site land use yang ideal skala regional
yaitu ; Klimatologi, Tanah (Stabilitas, Fertility, dll) , Geologi (Bebatuan , Landscape Character,
Cultural Opportunities (Budaya Lansk),Dll (Simond, hal 93).
Nah kalo buat
oerencsnasn skala itu gajinya gede fah, hmmm makannya bekajar yang bener.
Jangan galau mulu *eeh *upss. Lanjut :P
Sedangkan untuk skala
meso ,seperti ini :
Kriteria dan indikator
pemilihan tapak ideal “Skala meso atau Komunitas (Kel/Desa)”,
Adalah ,ketersediaan
sarana ,Areal Pemukima,Areal Pelayanan (Kesehatan, Pendidikan dll)
Areal Perdagangan (CBD
:Central Business District.) Dll (Simond, 93)
Skala mikro contohnya
adalah halaman rumah :
Kriteria dan indikator pemilihan tapak ideal “Skala
Neighborhood & Building Site”:,
Areal parkir,Kondisi Jalan,Draenase,Utilitas. Dll
(Simond, 93)
Oke sudah ya saya bener2 mau tidur parah.salamualaikum J