parenting & landscape architecture

Musim hujan telah tiba, baju anak belum kering adalah permasalahan ibu ibu pada umumnya, gak ada ide mau ngajarin anak apa, buat saya kegiatan sehari hari kita saja menjadi hal menarik, contohnya mengajari kata berlawanan yaitu "basah" dan "kering" jadi baju kayyis yang basah kita jemur sedangkan yang kering kita simpan untuk selanjutnya kita lipat dan setrika. sederhana bukan? ini masih menganut metode montesori, namun aparatus yang saya gunakan benda real dan tidak ribet, adalagi pendekatan REA sejenis montesori namun menurut saya lebih terarah dan mendalam pada kesempatan lain, saya ingin menulis hasil diskusi tentang pendekatan REA. Usia 0-5 tahun adalah usia emas, dimana ibarat akar ia akan tertanam terus sampai dewasa, saya memilih untuk stay mendampingi usia emasnya, memilih menunda sekolah s2, (insyallah ada waktunya) dan mendalami ilmu agama juga ilmu mendidik anak. Disini saya mengajari kedisplinan, kebersihan dan keteraturan d

Alhamdulillah dipenghujung 2017 desain taman kelinci saya sudah bisa dibangun walaupun masih 60 %, taman ini dibuat untuk melatih fisik motorik kasar dan halus anak saya, sebenernya halaman saya lumayan luas 1 tapi saya inventarisasi dan analisis yang sesuai ya hanya sekitar 29 m2 untuk taman kelinci. Desain yang saya buat jauh seperti realita, ya kadang berbenturan dengan anggaran, tapi gamasalah karena klien kita maish 18 bulan, hihi. dia asyik sekali bermain bersama kelincinya. berikut laporan anggaran biayanya, siapa tahu ada yang mau buat juga. tanah taman : saya memesan di florist cerme, daerah sma 1 cerme gersik ya, harga per kol nya 350.000 saya pesan 4 kol karena tanah disini bekas urukan kapur, jadi agak tebal ya sekitar 10 cm.  Pager bambu : saya butuh 2 ikat paket bambu,harga perpaknya 75000 dan dikerjakan oleh tukang, tingginya bisa disesuaikan kebutuhan, kalau yang saya pakai ini tingginya 60 cm. kawat loket : kawat ayam ini dipasang mengitari pa

Minggu ini saya sedang menbaca buku yang diberikan kaka saya judulnya Menggali ke puncak hati, disini ada beberapa indikator yang baik untuk memperbaiki diri, buku karya Salim A. Fillah ini tergolong berat untuk dicerna, (menurut saya) karena bahasanya yang penuh kiasan dan puitis namun mengena dihati selain itu banyak ilmu lain didalamnya. Sebagai ibu rumah tangga saya mempunyai banyak waktu luang, sebagai bentuk usaha memperbaiki diri terus menurus saya menamkan kemandirian untuk mengali ilmu agama sendiri, karena jujur saya ilmunya masih sangat jauh dan saya takut tidak punya bekal yang cukup untuk mengajari anak saya nanti. Beberapa bulan lalu saya sempat mengikuti kajian beliau di GKB gersik, dari saat itu saya mulai tertarik dengan buku buku karya beliau. Buku ini merupakan dasar dasar pembentukan gaya hidup muslim, setiap akhir bab terdapat tabel evaluasi capaian kita sekaligus program yang akan dijalani sampai ajal menjemput, bagus bukan? saya harap target target saya

Keluarga santai Penasihat penangung jawab sekaligus donatur :             azmul ahdi 30 y (bapak) Sie acara dan ketua proyek :             iffah rahmaniyah 25 y (ibue) Peserta : keluarga kami sendiri            Kayyis jihadi 17 m            Dan 5 kariawan toko. Perkenalan 😊 Kami merupakan keluarga kecil yang baru menikah 2 taun dan baru pindah ke daerah cerme gersik sekitar 17 bulan yang lalu. Awalnya saya terkejut karena ada masalah pertama kondisi sosial disini sangat tidak baik kanan kiri banyak warung karaoke suara keras bernyanyian siang malam sangat tidak mendidik diluar banyak perempuan yang “nongkrong” (pemandangan yang sangat miris, bukan perempuannya tapi anak anak usia diini yang tinggal disana,  tidak ada area bermain yang memberikan edukasi moral ataupun yang lainnya karena anak akan melihat contoh terdekatnya ) dan saya mulai resah sejak pindag bagaimana caranya agar lingkungan kami baik untuk tumbuh kembang anak saya khusunya dan t

Hari jumat adalah hari latihan motorik dan sensori kayyis. "sayang mau jeruk? Tolong ambilkan jeruk dikulkas lalu buka sendiri ya? " Kayyis selalu semangat jika diminta tolong apalagi berkaitan dengan hal yang ia sukai yakni jeruk. "Jeruk katagori buah buahan untuk dimakan ya sayang bukan dimainin" Dia tetep aja asik dengan kupas jeruknya.

1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini. Cita cita saya dari kecil sampai sekarang adalah menjadi arsitek, ya  jurusan yang saya pilih sewaktu kuliah dulu, sedangkan di universitas kehidupan yang berorientasi akhirat tetap sebagai “arsitek”, bahkan tugas ini lebih mulia dari pada arsitek yang terjun di lapangan , kalau dilihat dari  menurut kamus besar bahasa indonesia ar·si·tek·tur /arsitéktur/ n 1 seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, jembatan, dan sebagainya; 2 metode dan gaya rancangan suatu konstruksi bangunan Arsitektur berkaitan dengan seni dan ilmu merancang sesuatu, begitu juga sebagai ibu rumah tangga harus bisa menjadi arsitek di keluarga kecilnya, berkaitan dengan seni dan ilmu dalam mendidik, memasak, membuat konstruksi akhlak perilaku anak dan membuat rancangan “masterplan” visi dan misi keluarga. 2.Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut. Menjadi arsitek rumah

Gambar ini telihat anak saya sedang antusias membawa baju kotornya dan memasukan kedalam mesin cuci,  setelah itu di pencet pencet :( improvisasi) Kegiatan ini melatih  kemandirian terhadap diri sendiri, selah satu aspek perkembangan sosial dan kemandiriannya.  Jadi,  setiap mau mandi saja berusaha mengajarkan dengan konsisten untuk memasukan baju kotor kedalam mesin cuci. Percakapan kami setiap mau mandi. "anak sholeh,  tolong bajunya masukan ke dalam mesin cuci" Selalu gunakan bahasa singkat jelas padat terhadap toodler. (sebenernya dalam konteks aspek linguistiknya kayyis usia 17 bulan baru bisa mengucapkan beberapa kata yaitu ibu, bapa, mohh (gamau) , mbak,  mbah,  bis,  mi. Sisanya belum jelas saya agak khawatir karena di buku yang saya acu, umur 18 bulan minimal 17 kata disamping kata ibu bapak. Ini merupakan pr terbesar saya,  karena anak saya ini bukan tidak faham semua kata kata yang saya berikan ia faham dan jelas artinya,  namun pengucapannya masih

"kayyis jangan main kelinci terus ayo  mandi, kotor lagi kan :(" " kayis jangan lari lari nanti jatoh" kayyis jangan, ini jangan itu. tanpa saya sadari saya memberikan contoh komunikasi yang salah pada anak, pesan tidak sampai, gaya bahasa dan tubuh pasti tidak diterima sang anak, akhirnya ia malah melakukan hal yang kita larang, yaa lari kesana kemari, kelinci di cekik, baju kotor semua dan seharian lari lari akhirnya gamau makan. kali ini saya belajar untuk 1 hari mengurangi kata "jangan" dan gantikan dengan kata kata yang seharusnya ia lakukan, seperti ini. "kayyis ayo mandi sekarang, kelincinya masuk kandang" "jalan pelan pelan" hal ini simple tapi sulit sekali rasanya dipraktekan selalu saja 1 hari ada kata "negasi" seperti itu tanpa kita sadari, semoga selalu  istiqomah dalam mendidik anak dengan ilmu, tidak hanya insting .amin

menurut buku yang saya baca, yakni seri obu profesional 1 Bunda Sayang, salah satu menjalin komunikasi produktif ialah sering beri kejutan menarik kepada anak, karena hal tersebut akan melekat. (tidak hanya anak ya, istripun sering mendabakan kejutan, tapi yaaa suami kan ga sosweet jadi jangan harap dapat kejutan, hahahahahha ;p becanda syg ) kali ini saya memberikan hadiah aquarium kepada kayyis ,karena ia suka sekali dengan binatang, dirumah sudah ada kelinci, angsa dan kini ikan !  2 hari dicuekin hari ke 3 mulai dilirik, hari ke 4 melihat ibu memberi makan, akhirnya setiap ia selesai makan ia mau memberikan makan kepada ikan, sengaja saya letakan di meja rendah agar kayyis bisa belajar tanggung jawab, ( merawat peliharaannya). dari sini saya memberi arahan kepada kayyis bahwa sesama makhluk Allah harus saling menyayangi termaksud hewan dan tumbuhan.

"ibuuuuu !!!" teriak anak saya berlarian lucu ingin segera menunjukan lukisan yang ia buat. awalnya, saya hanya terdiam, melihat copic saya spidol 1 set mahal sekali ! dan bersejarah dari jaman kuliah untuk ujian studio gambar, kini berantakan dikasur lalu  tembok kamar yang sudah dipenuhi maha karya anak saya umur 17 bulan. Saya tarik nafas dan berkata, " wahhhhhhh anak ibu emang anak arsitek ya, bagus sekali nak, gambar apa ini ??" ia menceritakan dan sambil menunjuk nunjuk gambar, saya langsung punya ide, mengecek kamus warna di fikiran kayis, saya tes tolong ambilkan warna yang kuning, yang red atau green. dia langsung menunjuk dengan benar, padahal ada banyak sekali warna yang berdekatan contoh hijau muda, tua, hijau lumut dll. saya senang dan lega, ia ternyata memerhatikan walau tidak bicara ketika saya ajarkan komposisi warna. komunikasi yang saya tegaskan disini ialah, " kayyis boleh gambar gambar di tembok, tapiii... hanya dikamar ini y

tantangan hari ke 2, harus bisa komunikasi efektif tidak destruktif . pernahkan bunda merasakan drama untuk meminta anak meminum obat atau hanya vitamin? kalau saya iya, dulu saya paksa dan dia nangis akhirnya antibiotiknya terbuang. Bagaimana solusinya?  tips dari saya ialah ceritakan fungsi obat dan cara pemakaaiannya pelan pelan nada halus , mata berbinar dan sabar. "sayang sudah pernah lihat obat?" "yukk ibu kasih tahu gunanya obat" "naik ke kursi dulu ya nak" "ini obat dan vitaminnya lalu ini gelas airnya, dan ini sendoknya" akhirnya ia utak atik sendiri dan violaaaa, lama lama ia penasaran dan ingin tau rasanya apa, saya beri air minum sirup atau air gula agar rasanya tidak terlalu pahit,dan hasilnya. SUKSES :)

ini adalah foto kayyis yang sedang makan di sofa favorit dia. tanggal 2 november 2017 kayyis umur 17 bulan setelah sembuh dari radang dan diare. Selama 6 bulan terahir kayyis makan hanya 2x sehari dan tidak ngemil selama ini ia hanya mengkonsumsi ASI, sejak usianya 9 bulan ia sudah tidak mau duduk di high chair , akhirnya saya gendong kemana mana seperti ibu ibu umumnya, padahal tenaga saya menjadi terkuras dan saya bingung harus seperti apa karena ia juga sorang pemilih makanan harus yang enak sekali rasanya baru kayis mau makan, (turunan dari bapaknya), terkadang saya sangat khawatir terkait gizinya, sampai suatu hari saya pulang kerumah mertua dan mereka melihat anak saya yang kurus, (padahal bobotnya masih normal 10 kg) mereka  menyarankan memberi susu formula pediasure sungguh sangat sedih perasaan saya waktu itu, saya masih bisa memberi ASI esklusif namun disarakan dikasih susu formula, malam itu saya menangis karena saya hanya bisa bilang iya, dan akhirnya saya co

2017 saya resmi menjadi FTM full time mom, alasan  saya tentu jelas karena mencari ridho suami dan ingin fokus mendalami ilmu parenting, kali ini saya ingin membagikan pengalaman saya dalam sebuah tulisan, semoga bermanfaat.  KOMUNIKASI PRODUKTIF komunikasi adalah proses penyampaian pesan, pesan yang diterima dengan benar dengan cara yang benar. Tantangan yang saya hadapi kali ini adalah bagaimana cara kita berkomunikasi kepada toodler? yakni anak saya sendiri Kayyis jihadi yang mengijak usia 17 bulan ? dalam hal ini ada beberapa poin penting tyang saya pelajari di institut ibu profesional, sebelum kita belajar komunikasi kepada anak sebaiknya saya perlu membenahi cara komunikasi saya terhadap diri sendiri . KOMUNIKASI DENGAN DIRI SENDIRI Tantangan terbesar dalam komunikasi adalah mengubah pola komunikasi diri kita sendiri. Karena mungkin selama ini kita tidak menyadarinya bahwa komunikasi diri kita termasuk ranah komunikasi yang tidak produktif.  Kita mu